banner image

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencari Nafkah


Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencari Nafkah

قال الطبراني: حدثنا أحمد بن يحيى بن خالد قال حدثنا محمد بن سلام المصري قال حدثنا يحيى بن عبد الله بن بكير قال حدثنا مالك بن أنس عن محمد بن عمرو عن أبي سلمة عن أبي هريرة قال قال رسول الله : ” إِنَّ مِنَ
الذُّنُوْبِ ذُنُوْبًا لاَ يُكَفِّرُهَا الصَّلاَةُ وَ لاَ الصِّيَامُ وَ
لاَ الْحَجُّ وَ لاَ اْلعُمْرَةُ. قَالَ: فَمَا يُكَفِّرُهَا يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟ قَالَ : اَلْهُمُوْمُ فِيْ طَلَبِ الْمَعِيْشَةِ “.

Artinya: Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Ahmad bin Yahya bin Kholid, ia berkata; telah menceritakan kepada kami MUHAMMAD BIN SALAM AL-MISHRI, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abdullah bin Bukair, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Malik bin Anas, dari Muhammad bin ‘Amr, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah rodhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya diantara dosa-dosa ada yang tidak bisa dihapus (ditebus) dengan pahala shalat, puasa, haji atau umroh (atau jihad, sbgmana dalam riwayat lain, pent), namun hanya dapat ditebus dengan kesusah-payahan dalam mencari nafkah.”

TAKHRIJ HADITS:
Hadits ini Diriwayatkan oleh Ath-Thobroni di dalam Al-Mu’jam Al-Ausath I/38 no.102, Abu Nu’aim dalam Hilyatul Auliya’ VI/235, Al-Haitsami dalam Majma’u Az-Zawa-id IV/75 no.6239, dan selainnya.

DERAJAT HADITS:
Hadits ini derajatnya PALSU (maudhu’).

» Syaikh Al-Albani rahimahullah berkata: “Hadits ini Maudhu’/PALSU. (Lihat Silsilah Al-Ahadits Adh-Dho’ifah II/324 no.924, dan Dho’if Al-Jami’ Ash-Shoghir no.1994).

Hal ini karena di dalam sanadnya terdapat seorang perawi hadits yang bernama Muhammad bin Salam Al-Mishri.

» Imam Adz-Dzahabi berkata tentangnya: “Dia meriwayatkan dari Yahya bin Bukair dari Malik sebuah riwayat yang PALSU.”

» Al-Khothib Al-Baghdadi berkata tentangnya: “Dia meriwayatkan dari
Yahya bin Bukair sebuah hadits yang MUNKAR.”

==>> CATATAN:
Kami pernah membaca pada sebagian BBM atau artikel di internet bahwa hadits tersebut diklaim telah diriwayatkan oleh imam Al-Bukhari. Maka kami katakan, bahwa hal ini adalah kedustaan yang nyata atas nama imam al-Bukhari rahimahullah. Beliau seorang ulama dan imam hadits yang sangat populer akan ketelitiannya dalam menerima dan menyampaikan hadits-hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Oleh karena itu, sangat MUSTAHIL beliau memuat hadits palsu tsb di dalam Kitab Shohihnya yang terkenal dan telah diterima serta diakui oleh para ulama Ahlus-Sunnah Wal Jama'ah dan umat islam sebagai kitab yang paling shohih setelah Al-Qur’an Al-Karim.

Dengan demikian, TIDAK BOLEH bagi siapapun dari kaum muslimin
mempercayainya dan menyebarluaskannya kepada orang lain dengan lisan (seperti khutbah, kultum, dsb) atau melalui berbagai media cetak maupun elektronik kecuali dengan niat dan tujuan menerangkan dan memperingatkan umat akan kepalsuannya, sehingga kita selamat dari perbuatan dusta atas nama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang telah diancam keras pelakunya dengan masuk ke dalam api neraka.

Semoga bermanfaat bagi kita semua. Wallahu ta’ala a’lam bish-showab. Wabillahi at-Taufiq.

Oleh: Ustadz Muhammad Wasitho Lc MA 
Sumber: salamdakwah dot com

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencari Nafkah Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencari Nafkah Reviewed by Unknown on 6:07:00 AM Rating: 5

No comments:

banner image
Powered by Blogger.